Menyusul sukses Persipura Jayapura memenangkan Liga Super Indonesia (ISL) musim ini, ada sedikit ketakutan yang dirasakan Persipuramania kalau Kongres PSSI nantinya kembali berakhir deadlock.
Dengan sukses menjuarai ISL, maka Persipura akan berlaga di pentas Liga Champions Asia musim depan. Namun, hal tersebut bisa tidak terlaksana jika Indonesia terkena sanksi FIFA apabila gagal melaksanakan perintah FIFA untuk menggelar Kongres selambatnya 30 Juni.
Tidak ingin tim kesayangannya gagal berlaga di Liga Champions Asia, Persipuramania menghimbau semua kelompok, termasuk Kelompok 78, untuk menyukseskan jalannya Kongres yang rencananya berlangsung di Solo.
"Persipuramania mengharapkan agar Komite Normalisasi tetap
melaksanakan apa yang sudah digariskan oleh FIFA, yakni Kongres PSSI memilih ketua umum dan kepengurusan yang baru," ujar koordinator Persipuramania, M.F Irawan.
"Kepada yang mengatasnamakan dirinya Kelompok 78, kami himbau agar dapat membuka mata lebar-lebar, menerima dengan hati yang lapang, bahwa calon yang mereka dilarang oleh FIFA, jadi jangan lagi memaksakan kehendak hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan, namun yang jadi korban seluruh rakyat Indonesia," lanjut Irawan.
Kelompok 78 sendiri memang masih menjagokan George Toisutta dan Arifin Panigoro di Kongres nanti meski keduanya dilarang dalam pencalonan oleh FIFA.
"Masih banyak calon lain yang jauh lebih baik dari mereka, dan jujurlah pada hati nurani, bahwa kepentingan nasional tentang PSSI
lebih dari kepentingan pribadi maupun golongan," tegas Irawan.
Persipura sendiri juga akan melakoni perempatfinal Piala AFC melawan klub asal Irak, Arbil FC, September mendatang. Namun, hal itu juga bisa gagal dilakoni jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
Tidak ingin tim kesayangannya gagal berlaga di Liga Champions Asia, Persipuramania menghimbau semua kelompok, termasuk Kelompok 78, untuk menyukseskan jalannya Kongres yang rencananya berlangsung di Solo.
"Persipuramania mengharapkan agar Komite Normalisasi tetap
melaksanakan apa yang sudah digariskan oleh FIFA, yakni Kongres PSSI memilih ketua umum dan kepengurusan yang baru," ujar koordinator Persipuramania, M.F Irawan.
"Kepada yang mengatasnamakan dirinya Kelompok 78, kami himbau agar dapat membuka mata lebar-lebar, menerima dengan hati yang lapang, bahwa calon yang mereka dilarang oleh FIFA, jadi jangan lagi memaksakan kehendak hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan, namun yang jadi korban seluruh rakyat Indonesia," lanjut Irawan.
Kelompok 78 sendiri memang masih menjagokan George Toisutta dan Arifin Panigoro di Kongres nanti meski keduanya dilarang dalam pencalonan oleh FIFA.
"Masih banyak calon lain yang jauh lebih baik dari mereka, dan jujurlah pada hati nurani, bahwa kepentingan nasional tentang PSSI
lebih dari kepentingan pribadi maupun golongan," tegas Irawan.
Persipura sendiri juga akan melakoni perempatfinal Piala AFC melawan klub asal Irak, Arbil FC, September mendatang. Namun, hal itu juga bisa gagal dilakoni jika Indonesia terkena sanksi FIFA.
Laporan: Banjir Ambarita/Jayapura
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar