Tak hanya pemerintah Inggris yang mengumpulkan X-file atau data rahasia soal UFO, atau FBI yang diam-diam menyimpan dokumen terkait dugaan penampakan UFO di 'The Vault'. Ternyata militer Australia juga menyimpan beberapa dokumen tersebut.
Namun, masalahnya, dokumen itu saat ini raib entah ke mana. Setelah pencarian dua bulan menanggapi permintaan dokumen atas nama UU Kebebasan Informasi (Freedom of Information/FOI), Departemen Pertahanan Australia dipaksa untuk mengakui, bahwa mereka tak bisa menemukan dokumen tersebut.
"Dokumen-dokumen tersebut tak bisa ditemukan di Markas Komando Udara dan kami menyatakan bahwa file-file tersebut hilang," kata asisten direktur FOI, Natalie Carpenter kepada Sydney Morning Herald.
Satu-satunya dokumen yang bisa ditemukan adalah folder berjudul, "Laporan UFO/ Penampakan Aneh di Woomera". Isinya, laporan penampakan UFO dari seluruh negeri, juga luar negeri, termasuk yang disaksikan warga yang tinggal di dekat Woomera, Australia bagian Selatan. Meski ditemukan, file itu sama sekali tak bisa dibuka.
Sementara, file-file lain hilang atau rusak. Sebuah fakta yang bisa menyulut teori konspirasi.
Untuk diketahui, Woomera adalah lokasi pengujian senjata militer yang terletak di daerah pedalaman luas Australia. desa ini ditetapkan sebagai wilayah dengan akses terbatas sejak tahun 1940-an. Tak terhitung jumlah rudal militer, misil, senjata, sistem kedirgantaraan yang diuji di sana.
Jika diibaratkan, Woomera mirip pangkalan mliter rahasia, Area 51 milik Amerika Serikat -- yang menjadi subyek teori konspirasi selama puluhan tahun: soal UFO dan alien.
Militer Australia telah memutuskan untuk berhenti mengambil dan memproses laporan penampakan UFO pada tahun 2000-an. Alih-alih menerima laporan yang masuk, militer meminta anggota masyarakat untuk melaporkan kejadian kepada polisi.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar